Selasa, 29 Desember 2015

Tulisan Mengenai UTS



Ujian Tengah Semester atau UTS adalah waktu dimana apa yang sudah diajarkan dalam waktu setengah semester akan di ujikan dalam setiap mata kuliah nya. Biasanya dipekan ini lah saya benar-benar belajar kembali dan mengulang kembali apa yang sudah dipelajari.  Lalu juga terkadang letak gampang atau sulitnya UTS itu ditentukan oleh dosen yang mengajarkan mata kuliahnya. Sebagai contoh, dosen akan memberikan pilihan bentuk soal kepada mahasiswanya, ada pilihan ganda dan essay. Nah tentunya pasti hampir seluruh mahasiswa ingin dengan bentuk soal pilihan ganda. Kenapa? Karena ketika kita tidak bisa menjawab soalnya kita bisa menebak atau mengira-ngira saja jawabannya dari pada tidak mengisi jawabannya sama sekali. Berbeda dengan essay, ketika bentuk soal essay dan mahasiswa tidak mengetahuinya cukup sulit untuk mengarang jawaban tersebut terutama bila mata kuliah tersebut berhubungan dengan matematika.

Nah kalau begitu saya ingin menceritakan sedikit apa yang pernah saya alami sehingga UTS bisa terasa mudah (tentunya di mata kuliah tertentu). Pertama, dosen memberikan kisi-kisi apa saja yang akan keluar di soal. Kenapa mudah? Karena saat itu saya sudah punya acuan apa saja yang akan diperdalam/dimantapkan untuk ujian tanpa perlu memusingkan materi yang lain dan tidak akan keluar pada soal. Kedua, soal kuis dan UTS hampir sama. Tentunya hal ini juga merupakan kabar gembira bagi yang ingin ujian, apabila saat kuis ada soal yang tidak bisa ya tinggal dipelajari lagi buat yang keluar di UTS sehingga sangat meringankan beban dan agak sedikit santai bagi saya. Ketiga, saat UTS boleh melihat buku/open book dan menggunakan kalkulator. Nah bagaimana tidak sangat terbantu dengan hal tersebut? Apabila UTS matematika atau mata kuliah lain yang memerlukan banyak rumus dan perhitungan, lalu dosen tersebut memberikan izin saat ujian boleh melihat buku catatan pasti mahasiswa sangat terbantu. Dan yang terakhir yaitu dosen memberikan kisi-kisi yang mirip pada saat UTS hanya saja sedikit dibedakan sebagai contoh misalkan soal matematika yang hanya di bedakan salah satu angka nya saja. Dengan begitu mahasiswa sangat terbantu saat mengerjakan UTS karena sudah paham bentuk soal tersebut.

Disamping kemudahan tersebut juga ada hal yang membuat UTS amat terasa sulit. Yaitu sudah pasti karena tidak belajar selain itu ada juga walaupun sudah belajar tetap terasa sulit karena bisa saja kita belajar dengan sistem kebut semalam dengan mempelajari materi yang sangat banyak. Bisa juga karena dosen memberikan kisi-kisi yang tidak sesuai dengan soal yang akan keluar di UTS atau karena dosen saat memberikan pengajaran kurang jelas misalnya, lalu materi yang diberikan bertumpuk – tumpuk.


Walaupun ada hal yang seperti itu tentunya kita tidak boleh bergantung dengan hal tersebut tetap harus belajar juga untuk menyiapkan diri dan sebenernya inilah yang paling penting daripada hal - hal diatas. UTS di Universitas Gunadarma adalah hal yang sangat berpengaruh pada IPK karena mengambil 70% nilai nya untuk digabungkan dengan UAS dan yang lainnya.

Bagikan

Jangan lewatkan

Tulisan Mengenai UTS
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.