Rabu, 21 Oktober 2015

Revolusi Mental (Sosial Media)

Revolusi (dari Bahasa latin revolution, yang berarti “berputar arah”) adalah perubahan fundamental (mendasar) dalam struktur kekuatan atau organisasi yang terjadi dalam periode waktu yang relative singkat. Kata kuncinya adalah perubahan dalam waktu singkat.

Aristoteles menggambarkan pada dasarnya ada 2 jenis revolusi yakni:
1. Perubahan sepenuhnya dari satu aturan ke yang lainnya
2. Modifikasi terhadap aturan yang ada.

Revolusi telah banyak dalam sejarah umat manusia dan bervariasi dalam berbagai metoda, durasi, dan ideology motivasi. Hasilnya telah terjadi perubahan besar dalam budaya, ekonomi, dan institusi sosio-politik.

Sedangkan Mental atau tepatnya Mentalitas adalah cara berpikir atau kemampuan untuk berpikir, belajar, dan merespons terhadap suatu situasi atau kondisi. Contohnya, Jika seseorang mengatakan anda mempunyai mentalitas anak TK, maka itu boleh saja kalau anda memang murid TK, tetapi jika anda seorang Mahasiswa itu berarti anda di anggap tidak dewasa.

Jelas bahwa kata asal Mentalitas adalah mental, yang berarti ‘pikiran’, bagaimana pikiran anda bekerja itulah mentalitas anda, yaitu cara anda berpikir tentang sesuatu. Cara berpikir (mentalitas) dibentuk dari pengalaman, hasil belajar, atau pengaruh lingkungan. Contohnya, anda mungkin memiliki mentalitas kompetitif (berebutan) kalau ada makanan, karena di keluarga anda, saat makan anda harus berbagi dengan 9 saudara.

Jadi, Revolusi Mental dapat diartikan dengan perubahan yang relative cepat dalam cara berpikir kita dalam merespon, bertindak dan bekerja.


Kita sekarang telah hidup di Era Informasi, segala informasi di dunia ini kita bisa dapatkan melalui media seperti internet dan social media, Perkembangan social media yang sangat cepat saat ini mengakibatkan perubahan paradigma dan mentalitas masyarakat contohnya, bila biasanya sebelum makan kita membaca doa terlebih dahulu tetapi sekarang akibat dampak social media mereka mengupdate status mereka di social media sebelum makan, untuk menunjukan aktifitas mereka agar diketahui oleh orang lain. Mereka tidak kalau sering mengupdate aktifitas kita secara rutin orang yang akan berbuat jahat seperti penculikan bisa sangat mudah melakukan aksinya. Mentalitas seperti ini lah yang harus di ubah, kita boleh mengikuti perkembangan zaman dan teknologi tapi kita juga harus bisa memilih yang baik dan yang buruk, dan jangan sampai tenggelam ke dalam perkembangan zaman.




Referensi: http://revo-mental.blogspot.co.id/

Bagikan

Jangan lewatkan

Revolusi Mental (Sosial Media)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.