Revolusi Mental (Sosial Media)
Revolusi (dari Bahasa
latin revolution, yang berarti “berputar
arah”) adalah perubahan fundamental (mendasar)
dalam struktur kekuatan atau organisasi yang terjadi dalam periode waktu yang relative
singkat. Kata kuncinya adalah perubahan dalam waktu singkat.
Aristoteles menggambarkan pada dasarnya ada 2 jenis revolusi
yakni:
1. Perubahan sepenuhnya dari satu aturan ke yang
lainnya
2. Modifikasi terhadap aturan yang ada.
Revolusi telah banyak dalam sejarah umat manusia dan
bervariasi dalam berbagai metoda, durasi, dan ideology motivasi. Hasilnya telah
terjadi perubahan besar dalam budaya, ekonomi, dan institusi sosio-politik.
Sedangkan Mental
atau tepatnya Mentalitas adalah cara
berpikir atau kemampuan untuk berpikir, belajar, dan merespons terhadap suatu situasi
atau kondisi. Contohnya, Jika seseorang mengatakan anda mempunyai mentalitas
anak TK, maka itu boleh saja kalau anda memang murid TK, tetapi jika anda
seorang Mahasiswa itu berarti anda di anggap tidak dewasa.
Jelas bahwa kata asal Mentalitas adalah mental, yang berarti
‘pikiran’, bagaimana pikiran anda bekerja itulah mentalitas anda, yaitu cara
anda berpikir tentang sesuatu. Cara berpikir (mentalitas) dibentuk dari
pengalaman, hasil belajar, atau pengaruh lingkungan. Contohnya, anda mungkin
memiliki mentalitas kompetitif (berebutan) kalau ada makanan, karena di
keluarga anda, saat makan anda harus berbagi dengan 9 saudara.
Jadi, Revolusi Mental
dapat diartikan dengan perubahan yang relative cepat dalam cara berpikir kita
dalam merespon, bertindak dan bekerja.
Kita sekarang telah hidup di Era Informasi, segala informasi
di dunia ini kita bisa dapatkan melalui media seperti internet dan social media,
Perkembangan social media yang sangat cepat saat ini mengakibatkan perubahan paradigma
dan mentalitas masyarakat contohnya, bila biasanya sebelum makan kita membaca
doa terlebih dahulu tetapi sekarang akibat dampak social media mereka
mengupdate status mereka di social media sebelum makan, untuk menunjukan
aktifitas mereka agar diketahui oleh orang lain. Mereka tidak kalau sering
mengupdate aktifitas kita secara rutin orang yang akan berbuat jahat seperti
penculikan bisa sangat mudah melakukan aksinya. Mentalitas seperti ini lah yang
harus di ubah, kita boleh mengikuti perkembangan zaman dan teknologi tapi kita
juga harus bisa memilih yang baik dan yang buruk, dan jangan sampai tenggelam
ke dalam perkembangan zaman.
Referensi: http://revo-mental.blogspot.co.id/